RANGKUMAN MATERI PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IX SEMESTER GANJIL

Bilangan Bulat dengan Eksponen Bilangan Bulat Positif
Masih ingat bentuk berikut :
32 = 3 x 3
23 = 2 x 2 x 2
56 = 5 x 5 x 5 x 5 x 5 x 5
Demikian seterusnya sehingga diperoleh bentuk umum sebagai berikut.
Gambar:36.jpg
Dengan a bilangan bulat dan n bilangan bulat positif Dari pengertian di atas akan diperoleh sifat-sifat berikut.
Sifat 1
an x an = am + n 
24 x 23 = (2 x 2 x 2 x 2 )x(2 x 2 x 2 )
           = 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2
           = 27
           = 24+3
Sifat 2
am : an = am - n, m > n
55 : 53 = (5 x 5 x 5 x 5 x 5) : (5 x 5 x 5)
           = 5 x 5
           = 52
           = 55 - 3
Sifat 3
(am)n = am x n
(34)2 = 34 x 34
       = (3 x 3 x 3 x 3) x (3 x 3 x 3 x 3)
       = (3 x 3 x 3 x 3 x 3 x 3 x 3 x 3)
       = 38
       = 34 x 2
Sifat 4
(a x b)m = am x bm
(4 x 2)3 = (4 x 2) x (4 x 2) x (4 x 2)
           = (4 x 4 x 4) x (2 x 2 x 2)
           = 43 x 23
Sifat 5
(a : b)m = am : bm
(6 : 3) 4 = (6 : 3) x (6 : 3) x (6 : 3) x (6 : 3)
            = (6 x 6 x 6 x 6) : (3 x 3 x 3 x 3)
            = 64 : 34
Bilangan Bulat dengan Eksponen Bilangan Bulat Negatif
Gambar:37.jpg
Dari pola bilangan itu dapat disimpulkan bahwa 20 = 1 dan 2-n 1/2n , secara umum dapat ditulis :
Gambar:38.jpg
Pecahan Berpangkat Bilangan Bulat
Kita telah mengetahui bahwa pecahan adalah bilangan dalam bentuk dengun a dan b bilangan bulat (b ≠ 0). Bagaimanakah jika pecahan dipangkatkan dengan bilangan bulat? Untuk menentukan hasil pecahan yang dipangkatkan dengan bilangan bulat, caranya sama dengan menentukan hasil bilangan bulat yang dipangkatkan dengan bilangan bulat.
Contoh:
Tentukan hasil berikut ini!
 (1/2)5
Jawab :
Gambar:39.jpg
2
Bentuk Akar dan Bilangan Berpangkat Pecahan
Bilangan Rasional dan Irasional
Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk a/b dengan a, b bilangan bulat dan b ≠ 0. Bilangan rasional merupakan gabungan dari bilangan bulat, nol, dan pecahan. Contoh bilangan rasional adalah -5, -1/2, 0, 3, 3/4, dan 5/9.
Sebaliknya, bilangan irasional adalah bilangan yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk a/b dengan a, b bilangan bulat dan b ≠ 0.
Contoh bilangan irasional adalah . Bilangan-bilangan tersebut, jika dihitung dengan kalkulator merupakan desimal yang tak berhenti atau bukan desimal yang berulang. Misalnya 
√2 = 1,414213562 .... Selanjutnya, gabungan anrara bilangan rasional dan irasional disebut bilangan real.
Bentuk Akar
Berdasarkan pembahasan sebelumnya, contoh bilangan irasional adalah √2 dan √5 . Bentuk seperti itu disebut bentuk akar. Dapatkah kalian menyebutkan contoh yang lain?
Bentuk akar adalah akar dari suatu bilangan yang hasilnya bukan bilangan Rasional.
Bentuk akar dapat disederhanakan menjadi perkalian dua buah akar pangkat bilangan dengan salah satu akar memenuhi definisi
√a2 = a jika a ≥ 0, dan –a jika a < 0
Contoh :
Sederhanakan bentuk akar berikut √75
Jawab :
√75 = √25x3 = √25 x √3 = 5√3
Mengubah Bentuk Akar Menjadi Bilangan Berpangkat Pecahan dan Sebaliknya
Bentuk √a dengan a bilangan bulat tidak negatif disebut bentuk akar kuadrat dengan syarat tidak ada bilangan yang hasil kuadratnya sama dengan a. oleh karena itu √2,√3, √5, √10, √15 dan √19 merupakan bentuk akar kuadrat. Untuk selanjutnya, bentuk akar n√am dapat ditulis am/n (dibaca: a pangkat m per n). Bentuk am/n disebut bentuk pangkat pecahan.
contoh :
Gambar:40.jpg 
jawab :
Gambar:41.jpg
Operasi Aljabar pada Bentuk Akar
Penjumlahan dan Pengurangan
Penjumlahan dan pengurangan pada bentuk akar dapat dilakukan jika memiliki suku-suku yang sejenis.
Gambar:42.jpg
kesimpulan :
jika a, c = Rasional dan b ≥ 0, maka berlaku 
a√b + c√b = (a + c)√b
a√b - c√b = (a - c)√b
Perkalian dan Pembagian
Contoh :
Tentukan hasil operasi berikut :
Gambar:43.jpg
jawab :
Gambar:44.jpg
Perpangkatan
Kalian tentu masih ingat bahwa (a^)" = a^'. Rumus tersebut juga berlaku pada operasi perpangkatan dari akar suatu bilangan.
Contoh:
Gambar:45.jpg
Operasi Campuran
Dengan memanfaatkan sifat-sifat pada bilangan berpangkat, kalian akan lebih mudah menyelesaikan soal-soal operasi campuran pada bentuk akarnya. Sebelum melakukan operasi campuran, pahami urutan operasi hitung berikut.
§  Prioritas yang didahulukan pada operasi bilangan adalah bilangan-bilangan yang ada dalam tanda kurung.
§  Jika tidak ada tanda kurungnya maka
1.   pangkat dan akar sama kuat;
2.   kali dan bagi sama kuat;
3.   tambah dan kurang sama kuat, artinya mana yang lebih awal dikerjakan terlebih dahulu;
4.   kali dan bagi lebih kuat daripada tambah dan kurang, artinya kali dan bagi dikerjakan terlebih dahulu.
Contoh :
Gambar:46.jpg
Merasionalkan Penyebut
Dalam perhitungan matematika, sering kita temukan pecahan dengan penyebut bentuk akar, misalnya Gambar:47.jpg
Agar nilai pecahan tersebut lebih sederhana maka penyebutnya harus dirasionalkan terlebih dahulu. Artinya tidak ada bentuk akar pada penyebut suatu pecahan. Penyebut dari pecahan-pecahan yang akan dirasionalkan berturut-turut adalah Gambar:48.jpg
Merasionalkan penyebut adalah mengubah pecahan dengan penyebut bilangan irasional menjadi pecahan dengan penyebut bilangan rasional.
Penyebut Berbentuk √b
Jika a dan b adalah bilangan rasional, serta √b adalah bentuk akar maka pecahan a/√b dapat dirasionalkan penyebutnya dengan cara mengalikan pecahan tersebut dengan √b/√b .Gambar:49.jpg 
Contoh :
Sederhanakan pecahan berikut dengan merasionalkan penyebutnya!
Gambar:50.jpg
jawab :
Gambar:51.jpg
Penyebut Berbentuk (a+√b) atau (a+√b)
Jika pecahan-pecahan mempunyai penyebut berbentuk (a+√b) atau (a+√b) maka pecahan tersebut dapat dirasionalkan dengan cara mengalikan pembilang dan penyebutnya dengan sekawannya. Sekawan dari (a+√b) adalah (a+√b) adalah dan sebaliknya.
Bukti
Gambar:52.jpg
Contoh :
Rasionalkan penyebut pecahan berikut.
Gambar:53.jpg
jawab :
Gambar:54.jpg 
A. Pola Bilangan Pola bilangan adalah aturan terbentuknya sebuah kelompok bilangan dengan suatu aturan yang telah diurutkan.
Macam-macam pola bilangan dengan pola-pola tertentu sbb:
1. Bilangan asli Barisan bilangan : 1,2,3,4,5,… pola bilangan: n, n bilangan asli
2. Bilangan Genap Barisan bilangan: 2, 4, 6, 8, 10, … Pola bilangan: 2n, n bilangan asli
3. Bilangan ganjil Barisan bilangan : 1,3,5,7,9,… pola bilangan: 2n – 1, n bilangan asli
4. Bilangan persegi Barisan bilangan: 1, 4, 9, 16, … Pola bilangan: n2, n bilangan asli
5. Bilangan segitiga Barisan bilangan : 1,3,6,10,… pola bilangan: n (n + 1) , n bilangan asli
6. Bilangan persegipanjang Barisan bilangan: 2, 6, 12, 20, … Pola bilangan: n (n+1), n bilangan asli
7. Bilangan Segitiga Pascal Barisan bilangan : 1,2,,4,8,16, … pola bilangan: 2 n – 1 , n bilangan asli B.

Barisan dan Deret Barisan bilangan adalah urutan suatu bilangan yang mempunyai aturan tertentu. 1. Barisan dan Deret Aritmetika

a. Barisan Aritmetika Barisan Aritmetika adalah suatu barisan bilangan dengan pola tertentu berupa penjumlahan yang mempunyai beda (selisih) yang sama/tetap. Suku-sukunya dinyatakan dengan: U1, U2, U3, ….Un a, a+ b, a+2b, a + 3b, …., a + (n-1) b Selisih(beda) dinyatakan dengan b: b = U2 – U1 = U3 – U2 = Un – Un – 1 Suku ke n barisan aritmetika (Un) dinyatakan dengan rumus: Un = a + (n-1) b Keterangan: Un = suku ke n dengan n = 1,2,3, … a = suku pertama U1 = a b = selisih/beda

Contoh soal: Tentukan suku ke 15 barisan 2, 6, 10,14,…
Jawab: Un = a + (n-1) b n = 15 b = 6-2 = 10 – 6 = 4 U1 = a = 2 U15 = 2 + (15-1)4 = 2 + 14.4 = 2 + 56 = 58 b. Deret Aritmetika Deret Aritmetika merupakan jumlah suku-suku pada barisan aritmetika. Bentuk umum deret aritmetika: a + (a + b) + (a+2b) + (a+3b) + …+ (a+(n-1)b ) Jumlah suku sampai suku ke n pada barisan aritmetika dirumuskan dengan: Sn = (2a + (n-1) b ) atau Sn = ( a + Un ) contoh soal: Suatu deret aritmetika 5, 15, 25, 35, … Berapa jumlah 10 suku pertama dari deret aritmetika tersebut? Jawab: Sn = (2a + (n-1) b ) n = 10 U1 = a = 5 b = 15 – 5 = 25 – 15 = 10 S10 = ( 2. 5 + (10 -1) 10) = 5 ( 10 + 9.10) = 5 . 100 = 500 2. Barisan dan Deret Geometri a. Barisan Geometri Barisan Geometri adalah suatu barisan bilangan dengan pola tertentu berupa perkalian yang mempunyai rasio yang sama/tetap. Suku-sukunya dinyatakan dengan: U1, U2, U3, ….Un a, ar, ar2, ar3, …., arn – 1 Rasio dinyatakan dengan r : r = Un/Un-1 Suku ke n barisan Geometri (Un) dinyatakan dengan rumus: Un = a . r n – 1 Keterangan: Un = suku ke n dengan n = 1,2,3, … a = suku pertamaU1 = a r = rasio
Contoh soal: Suku ke 10 dari barisan 2, 4, 8, 16, 32, … adalah….
Jawab: Un = a . r n – 1 n = 10 a = 2 r = 2 U10 = 2 . 210 – 1 = 2 . 29 = 210 = 1.024 b. Deret Aritmetika Deret Geometri merupakan jumlah suku-suku pada barisan geometri. Bentuk umum deret geometri: a + ar + ar2 + ar3 + … + arn – 1 Jumlah suku sampai suku ke n pada barisan geometri dirumuskan dengan: Jika Rasio (r) > 1 Sn = a(rn-1)/r-1 Jika Rasio 0 < (r) < 1 Sn = a(1-rn)/1-r

PERBANDINGAN BERTINGKAT
·         Perbandingan Senilai
senil
·         Perbandingan Berbalik Nilai
berbal
·         Perbandingan dalam bentuk persamaan
11
15
14
12
13
Semua rumus hanya berlaku apabila a, b, c, d, q, x, y, dan z ≠ 0
Sumber: http://delintan.blogspot.co.id/2016/02/up5-matematika.html

RANGKUMAN MATERI PELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS IX SEMESTER GANJIL

BAB 1 : CONGRATULATIONS !

We’ll learn to express hopes and wishes to others and congratulate others for their fortune and achievement ! in order to keep good personal relationship with them !
Congratulate for their achievement !
Say Congratulate to people for their success,their achievements and their good fortunes.
To compliment them and pray for them for ther achievements or their success and good fortunes !
Example :
  • Happy new year (Selamat tahun baru)
  • Happy birthday / Happy anniversary (Selamat ulang tahun)
  • Have a nice sleep (Selamat tidur)
  • Congratulation (selamat berbahagia)
  • Have a nice dream ( selamat bermimpi indah)
  • Have a good trip (selamat beperian)
  • Congratulation on passing your exam (selamat atas kelulusan ujian anda)
  • Congratulation on your success (selamat atas keberhasilan anda)
  • Congratulation on your getting tetle (Selamat atas perolehan gelar anda)
  • Congratulation on getting a new job (selamat mendapat tugas/pekerjaan baru)
  • Congratulation on your engagement (selamat bertunangan)
  • Congratulation on the birth of your son (selamat atas kelahiran putra anda)
  • Congratulation on getting scholarship (selamat telah mendapatkan beasiswa)
  • Congratulation on your appointment as…… (selamat atas pengangkatan anda sebagai.........)
  • Have a nice holiday (selamat berlibur)
  • Have a nice weekend (selamat berakhir pekan)
  • Have a nice day (semoga harimu menyenangkan)
BAB 2 : SUGGESTIONS AND AGREEMENT

Suggestions adalah sugesti atau saran terhadap suatu aktivitas, subjek, objek, dll .
Example :
1. Let’s try to keep our meeting effective. 
2. Let’s go to the park and have picnic. 
3. Let’s get some fun things and happiness for tonight. 
4. Shall I bake a cheesecake for you? 
5. Shall we watch the movies today? 
6. What time shall we go home? 
7. Where shall I put your clothes? 
8. Why don’t you sit down and relax for awhile? It must be tiring day for you. 
9. Why don’t you stop at the grocery shop before you visit my home? We need to cook something. 
10. Why doesn’t your girlfriend call you tonight? 
11. We could meet our family and go to the cinema for dating. 
12. She could go to a course to improve her sewing skill.
13. You could think about it once more. 
14. It would be great to have a vacation in holiday. 
15. It would be nice to have some coffee with your boyfriend. 
16. We should attend the wedding party on time. 
17. You should drink warm water for your stomach-ache. 
18. I think you should wear the red dress. 
19. I don’t think you should buy a new car. 
20. Let’s go sleeping before we get cold. 
21. Why don’t we go jogging on Sunday? 
22. Why don’t you come with me to Jakarta?
 23. Why don’t we go to Grand Indonesia Mall? 
24. Let’s eat some pizzas. What do you think? 
25. How about cooking fish soup?

How about agreement and disagreement ?
Agreement adalah persetujuan dan contohnya :
- Persetujuan yang 100% Confirm !
- You are perfectly right… 
- I could not agree with you more… 
- Precisely… 
- Exactly, you are right…. 
- Absolutely, she is right. 
- I am with you… -
 No doubt about it…

- Persetujuan yang 50% saja
- You may be right there bro! 
- That’s true, I suppose… 
- I suppose so… 
- I agree… 
- Tell me about it!

Disagreement adalah penolakan dan contohnya :
- I am sorry, that is out of question… 
- I think you are wrong… 
- Of course not… 
- That’s absurd… 
- That’s ridiculous… 
- I totally disagree… 
- I’d say the exact opposite- No way!
- I agree with you, but…. 
- I don’t really agree with you… 
- I know, but…. 
- I don’t think so… 
- I’m not sure about that…


BAB 3 : REQUEST
Request adalah permintaan. Contohnya
  • Will you …
  • Would you …
  • Can you …
  • Could you ..
  • Will you please …
  • Would you please…
  • Can you please …
  • Could you please ..
  • Why don’t you .. (Informal)
  • Would you mind …
Contoh kalimat Imperative Polite Request dalam kalimat positif
1.Will you give me her address? — Tolong beri saya alamatnya?
2.Would you like to get this book? — Pinjam  buku ini, dong ?
3.If you see Sadam, would you be able to let him know I’m in London one weekend from now? — Nanti kalau liat Sadam, katakannya padanya kalau aku di London minggu depan?
4.I’m solidified – would you be able to close the window? — Saya kedinginan – tutup pintu, dong?
Contoh Pemakaian  Would you mind dalam Polite Request dalam kalimat positif
1.Would you brain giving me her address? — Tolong beri saya alamatnya?
2.Would you psyche obtaining this book? — Pinjam buku ini, dong ?
3.If you see Sadam, would you see any problems with letting him know I’m in London one weekend from now? — Ntar kalau liat Sadam, katakannya padanya kalau aku di London minggu depan?
4.I’m solidified – would you see any problems with shutting the window? — Saya kedinginan – tutup jendela dong?
Contoh kalimat Permintaan yang Sopan (Imperative Polite Request) dalam kalimat negatif
1.Will you not give me her address? — Tolong jangan beri saya alamatnya?
2.Would you not prefer to obtain this book? — Jangan pinjam buku ini, dong?
3.If you see Sadam, would you be able to not let him know I’m in London one weekend from now? — Nanti kalau liat Sadam, tolong jangan katakannya padanya kalau aku di London minggu depan?
4.I’m stiflingly hot – might you be able to not close the window? — Saya gerah – tolong jangan tutup pintu dong?
Contoh Pemakaian Would you mind dalam Polite Request negatif
1.Would you mind not giving me her address? — Tolong jangan beri saya alamatnya?
2.Would you mind not obtaining this book? — Jangan pinjam buku ini, dong?
3.If you see Sadam, would you see any problems not letting him know I’m in London one weekend from now? — Nanti kalau liat Sadam, tolong jangan katakannya padanya kalau aku di London minggu depan?
4.I’m stiflingly hot-would you see any problems with shutting the window? — Saya gerah
BAB 4 : LABEL & PRODUCTS FACTS
Label/Product Facts merupakan Nama/merek produk yang mewakili produk tersebut sedangkan products facts kurang lebih adalah fakta fakta yang terdapat dalam produk tertentu .

BAB 5 : PROCEDURE TEXT

Definisi
Procedure Text adalah teks yang isinya berkaitan dengan cara membuat, melakukan, atau mengoperasikan sesuatu secara berurutan ( dalam langkah langkah yang teratur mulai dari awal sampai akhir ).  Terkadang procedure text juga menyebutkan berbagai bahan atau alat yang diperlukan.

Tujuan Procedure Text
Tujuan komunikatif procedure text adalah menggambarkan bahwa sesuatu yang dikerjakan sesuai dengan aturan melalui langkah – langkah yang jelas dan teratur. Dengan kata lain, jenis teks ini memberikan petunjuk cara – cara melakukan sesuatu dengan menempuh urutan yang benar.

Generic Stucture of Procedure Text
Procedure text memiliki skema susunan umum atau generic structure diantaranya adalah sebagai berikut :
a)  Goal/Aim (Tujuan)
Goal atau aim berarti tujuan dalam pembuatan atau peng- operasian sesuatu.
b)  Materials (Bahan-Bahan)
Materials adalah bahan-bahan yang diperlukan untuk melakukan sesuatu. Namun demikian, terdapat pula Procedure Text yang tidak memerlukan bahan-bahan. Seba¬gai contoh, “How to use the computer.” (Bagaimana cara menggunakan komputer).
Ada 3 jenis Procedural Text yang tidak menggunakan bagian materials. Perhatikan penjelasan berikut ini.
Pertama, Procedure Text yang menjelaskan bagaimana bekerja atau cara melakukan instruksi secara manual contohnya, How to use video game, the computer, the tape recorder, the fax, dan sebagainya.
Kedua, Procedural Text yang menginstruksikan bagai-mana melakukan aktivitas-aktivitas tertentu serta peraturannya. Contohnya, road safety rules, video game rules, dan sebagainya.
Ketiga, Procedural Text yang berhubungan dengan sifat atau kebiasaan manusia. Contohnya, How to live happily, atau How to succeed, dan sebagainya.
c) Steps (Langkah-Langkah)
Bagian ini memuat langkah-langkah atau urutan yang harus dilakukan agartujuan dapat tercapai. Sebagai catatan, pada Procedure Text berupa How to biasanya tidak menyebutkan (menyertakan) materi.yang dibutuhkan (material needed).

Bentuk-Bentuk Procedural Text
Procedural Text dapat digunakan dalam bentuk recipes / cookbooks, craft instructions, game rules, science experiments/ report, dan sebagainya.

Ciri Ciri
Terdapat beberapa ciri kebahasaan dalam Procedural Text, di antaranya adalah sebagai berikut :
  • Menggunakan pola kalimat imperative (perintah), misalnya, cut, don’t mix, dan sebagainya;
  • Menggunakan action verbs, misalnya turn, put, don’t, mix, dan sebagainya;
  • Menggunakan connectives (kata penghubung) untuk mengurutkan kegiatan, misalnya then, while, dan sebagainya.
  • Menggunakan adverbials ( kata keterangan ) untuk menyatakan secara rinci waktu, tempat, serta cara yang akurat, misalnya for five minutes, 2 hours, dan sebagainya.
  • Menggunakan simple present tense.
  • Biasanya menggunakan penomoran, firstly, secondly, next, then, dan sebagainya.
  • Menjelaskan bahan bahan yang ada, walaupun tidak harus selalu ada.


Sumber:

http://delintan.blogspot.co.id